Bantuan Barang Berangkat ke Aceh dgn Pesawat

info via SMS

Bantuan berupa barang yang akan dikirimkan 29 Dec dengan pesawat Hercules TNI dan juga pesawat RPX (Fedex) 31 Dec.

Bantuan yang diharapkan berupa makanan (sebaiknya makanan kalengan tanpa dimasak), air bersih, pakaian dan obat-obatan.

Dapat disampaikan ke:

Posko Bencana Alam Aceh
jl Wijaya 13 no 21 (24 jam)
Kebayoran, Jakarta Selatan.
Kontak ibu Muna 0811 896 468 atau Lia 0812 995 33 59 (please be patient, busy numbers)

RPX (Fedex) Casablanca, Jakarta Pusat (seberang mal Ambassador) (24 hour)
Phone 527 0701 ibu Yusi / pak Ruli Halid

RPX Pondok Pinang, Ciputat (gedung Fedex ujung jalan tol Simatupang) (office hour)
Phone 7590 8800

Warehouse Fedex di Cengkareng (office hour)

Untuk yang berangkat jumat, 31 dec, Fedex (RPX) bantuan paling akhir harap disampaikan besok malam, Rabu 29 Desember.

Comments

gauz said…
Tolong siapapun yang terima e-Mail ini segera forward e-Mail ini ke aparat yang berwenang, LSM, PT. Angkasa Pura, TNI, dll siapa aja

Ini ada beberapa kendala mengenai penyaluran bantuan untuk Aceh. Mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan.
(Sumber: Mailing List JalanSutra, Dec 28, 2004)

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Dear All,

Pengalaman saya waktu membawa dan menurunkan bantuan dengan pesawat Hercules ke
Aceh.

Semoga ini bisa menjadi perhatian.

Di Bandara TNI AU Halim :

- Pembawa bantuan bawa KTP atau identitas lain
- Daya tampung gudang di Bandara Halim sangat terbatas.
- Barang tidak dapat langsung masuk ke perut pesawat, karena harus disortir terlebih dahulu.
- Daya tampung satu pesawat Hercules hampir sama dengan 7 buah truk ukuran besar.
- Waktu yang diperlukan untuk menaikan barang memakan waktu 1/2 jam dengan alat angkut per satu pesawat.

Di Aceh (bandara Malikushaleh, Lhoksumawe)

- Waktu menurunkan bantuan memakan waktu Н jam dengan tenaga 5 orang (ngebut) tanpa alat, karena didesak oleh pesawat lain yang akan mendarat.
- Truk pengangkut bantuan harus sudah tersedia dibibir body pesawat. Kendala yang dihadapi, truk disana relative lebih kecil, jumlah truk sangat sedikit.
- Tenaga volunteer dan TNI sangat terbatas.

Sehingga di khawatirkan :

BANTUAN YANG TIDAK DAPAT LANGSUNG TERSALURKAN
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah :
- Makanan yang mudah busuk / basi
- Daya tampung gudang bandara di Aceh sangat terbatas, sementara bantuan dari mana-mana terus mengalir.
- Sumber daya manusia (volunteer) yang bertugas tidak terlalu banyak walaupun dibantu oleh pihak TNI, karena banyak dari mereka (warga asli sana) yang masih sibuk mencari sanak famili.
- Jalur distribusi praktis terputus, karena terhalang oleh sampah dari bangunan yg hanyut terbawa arus tsunami.
- Alat angkut barang dan alat berat lainnya masih sedikit yang sudah diterjunkan ke lokasi.
- Musim hujan menjadi kendala dalam pendistribusian bantuan
- Kemungkinan ancaman Tsunami-2 dalam dua minggu kedepan, sehingga masyarakat disana sangat sibuk dengan penyelamatan barang dan keluarga pribadi masing2.

Perlu segera di kirim :

- Truk pengangkut dan Alat berat lainnya untuk membersihkan penghalang.
- Obat-obatan dan makanan siap saji yang awet (tidak mudah busuk dan basi)
- Susu balita
- Selimut, tikar dan tenda pelindung.
- Pakaian
- Permen untuk penghilang dahaga
- Kantong plastik untuk kemas makanan dan pakaian.

Catatan lain :

- Pengiriman Mie instan sangat menyita ruang pesawat, dan perlu alat untuk memasaknya.
- Obat2an yang biasa dipergunakan bagi pengungsi antara lain Obat Flu, Diare, gatal, demam dll yang bersifat P3K
- Pakaian harus sudah diberi tanda misalnya utk Peremuan/laki2 dewasa atau anak2 Pr/Lk, sehingga memudahkan pendistribusian.
- Selain barang, Tenaga Volunteer perlu dikirim dengan dibekali alat komunikasi satelit.
- Perlu bantuan yang berkesinambungan.
- Bantuan harus melalui lembaga yang Kredible dan dapat dipertanggung jawabkan.

Demikian semoga ini bisa menjadi perhatian.
Salam

Mulyadi

(Assc. Nurani Dunia)

Best Regart,

Popular posts from this blog

The Latest Indonesian Earthquake: West Sumatra